Last Updated on Agustus 20, 2025 by Mas Rifan

Di era digital, iklan online hadir di hampir semua platform. Mulai dari website, aplikasi ponsel, hingga smart TV, iklan dapat muncul tanpa henti. Tidak heran banyak orang mencari solusi untuk memblokir iklan secara menyeluruh. Salah satu metode efektif adalah menggunakan DNS anti iklan, yaitu layanan yang memfilter domain beriklan langsung di level jaringan.
Banyak orang mengenal AdGuard DNS sebagai salah satu penyedia populer. Namun, bukan hanya AdGuard yang bisa diandalkan. Ada sejumlah alternatif lain dengan keunggulan berbeda, mulai dari fleksibilitas tinggi hingga kontrol penuh bagi pengguna teknis.
Artikel ini membahas tujuh pilihan DNS anti iklan selain AdGuard, lengkap dengan fitur, cara memilih, serta bukti ilmiah tentang efektivitas pendekatan ini.
Mengapa Memilih DNS untuk Memblokir Iklan?
DNS (Domain Name System) berfungsi menerjemahkan nama domain ke alamat IP. Dengan mengontrol proses ini, kita bisa “mengosongkan” atau menolak resolusi domain yang digunakan untuk iklan, pelacak, maupun malware. Keuntungan utama metode ini:
- Jangkauan luas — begitu diatur di router, semua perangkat di jaringan otomatis terlindungi.
- Hemat sumber daya — pemblokiran terjadi sebelum data iklan diunduh, sehingga perangkat tidak terbebani.
- Kompatibilitas tinggi — bisa dipakai di ponsel, PC, bahkan smart TV tanpa perlu ekstensi browser.
Namun, ada batasan penting. DNS tidak selalu bisa menyaring iklan yang disisipkan dalam konten terenkripsi, misalnya pada aplikasi video tertentu. Karena itu, metode ini lebih cocok sebagai lapisan perlindungan tambahan dibanding pengganti mutlak.
Studi dari Carnegie Mellon University menunjukkan bahwa pengiklan sering mendaftarkan domain baru untuk mengelabui filter berbasis daftar. Pendekatan DNS tetap efektif menekan sebagian besar traffic iklan, tetapi daftar blokir harus terus diperbarui untuk mempertahankan efektivitas.
Alternatif DNS Anti Iklan Selain AdGuard
1. NextDNS — DNS Modern dengan Filter Fleksibel
NextDNS banyak dipilih karena menawarkan pengalaman mirip Pi-hole, tetapi berbasis cloud. Pengguna dapat memilih berbagai blocklist, menambahkan aturan khusus, serta mengaktifkan perlindungan privasi. Keunggulannya adalah kemudahan konfigurasi, mendukung DNS over HTTPS (DoH) dan DNS over TLS (DoT), serta dashboard yang jelas.
Kelemahannya, versi gratis memiliki batas kuota bulanan. Untuk pemakaian intensif, pengguna perlu beralih ke paket berbayar.
2. Pi-hole — Self-Hosted DNS Sinkhole
Pi-hole populer di kalangan pengguna teknis. Ia bekerja sebagai “sinkhole” yang menolak koneksi ke domain iklan di seluruh jaringan. Karena berjalan di perangkat lokal seperti Raspberry Pi atau server kecil, kontrol sepenuhnya ada di tangan pengguna.
Kelebihan Pi-hole adalah fleksibilitas tinggi dan bebas biaya berlangganan. Namun, butuh pengetahuan teknis untuk instalasi dan pemeliharaan. Jika tidak diperbarui, efektivitas bisa menurun.
3. CleanBrowsing — Fokus pada Filter Keluarga
CleanBrowsing menyediakan DNS publik dengan filter kategori yang sudah disiapkan, misalnya Family Filter yang memblokir iklan, konten dewasa, dan situs berbahaya. Layanan ini ramah bagi orang tua yang ingin melindungi anak tanpa repot konfigurasi.
Kelemahannya, kustomisasi tidak sebanyak NextDNS atau Pi-hole. Meski begitu, kesederhanaan justru menjadi nilai tambah bagi banyak keluarga.
Berkaitan: Begini Cara Mengatasi GPS Tidak Mau Jalan dan Faktor Yang Menyebabkanya
4. Cloudflare 1.1.1.3 (1.1.1.1 for Families)
Cloudflare dikenal sebagai penyedia DNS tercepat. Versi khusus “1.1.1.3” menambahkan perlindungan terhadap malware dan konten dewasa. Meski fokus utamanya bukan iklan, layanan ini tetap mampu menyaring sebagian domain periklanan.
Kelebihan utama adalah performa sangat cepat dan privasi yang relatif terjaga. Kekurangannya, daftar blokir tidak sefleksibel layanan yang memang dirancang khusus sebagai pemblokir iklan.
5. OpenDNS / Cisco Umbrella
OpenDNS sudah lama dikenal di kalangan perusahaan dan sekolah. Ia menawarkan content filtering yang bisa diatur sesuai kategori, termasuk iklan, malware, atau pornografi. Versi berbayarnya, Cisco Umbrella, digunakan luas di dunia korporasi karena manajemen sentral dan laporan lengkap.
Kelemahan bagi pengguna rumahan adalah antarmuka yang agak teknis dan berorientasi enterprise. Namun, untuk organisasi kecil hingga menengah, layanan ini sangat layak.
6. Alternate DNS dan Control D
Alternate DNS adalah penyedia publik sederhana yang secara khusus menargetkan pemblokiran iklan. Sementara itu, Control D menawarkan DNS yang bisa dikustomisasi dengan berbagai profil, mulai dari ad blocking hingga pemfilteran berdasarkan lokasi server.
Keduanya cocok bagi pengguna yang ingin solusi cepat tanpa ribet, meski performa dan ketersediaan server mungkin tidak setara penyedia besar.
7. Catatan: Quad9 — Fokus pada Keamanan, Bukan Iklan
Quad9 patut disebut karena banyak orang mengira ia memblokir iklan. Sebenarnya, Quad9 fokus pada perlindungan dari malware dan phishing dengan memblokir domain berbahaya. Ia tidak menargetkan iklan atau tracking. Ini penting dipahami agar ekspektasi pengguna tidak salah.
Cara Memilih DNS Anti Iklan yang Tepat
Pemilihan DNS terbaik tergantung kebutuhan:
- Pengguna teknis: Pi-hole memberi kontrol penuh, cocok bagi yang nyaman mengelola server.
- Pengguna biasa: NextDNS menawarkan kombinasi kemudahan dan fitur canggih.
- Keluarga: CleanBrowsing dan Cloudflare Families lebih sederhana, siap pakai tanpa konfigurasi rumit.
- Perusahaan kecil: OpenDNS bisa jadi pilihan karena fitur manajemen pengguna dan laporan aktivitas.
Pertimbangan lain mencakup privasi (apakah penyedia menyimpan log), performa (latency server), serta biaya berlangganan.
Berkaitan: Mematikan Data Latar Belakang: Dampaknya pada Notifikasi dan Kinerja Aplikasi
Panduan Setup Singkat
NextDNS
Buat akun, pilih blocklist yang diinginkan, lalu arahkan DNS perangkat atau router ke server khusus yang disediakan. Tersedia juga aplikasi resmi untuk iOS, Android, dan Windows.
Pi-hole
Pasang di Raspberry Pi atau server kecil dengan perintah instalasi sederhana. Setelah aktif, ganti pengaturan router agar semua perangkat menggunakan Pi-hole sebagai resolver. Untuk akses di luar rumah, kombinasikan dengan VPN.
CleanBrowsing & Cloudflare
Cukup ganti DNS pada router ke alamat IP yang mereka sediakan. Tidak perlu akun atau instalasi aplikasi. Bagi pengguna awam, ini cara tercepat.
Limitasi & Risiko
Meskipun praktis, DNS anti iklan memiliki keterbatasan. Beberapa situs mungkin tidak berfungsi dengan baik karena domain penting ikut terblokir. Pengguna harus menambahkan whitelist secara manual.
Selain itu, tidak semua penyedia menjamin privasi penuh. Beberapa mungkin menyimpan log query DNS. Risiko teknis lain adalah kemungkinan ISP melakukan manipulasi DNS atau latency jika server terlalu jauh.
Bukti Ilmiah & Rekomendasi Akademik
Evaluasi teknik ad-blocking dalam lingkungan jaringan oleh peneliti akademik menunjukkan bahwa DNS AdBlock efektif mengurangi beban iklan pada traffic perusahaan, walau ada keterbatasan dalam memblokir konten dinamis.
Sementara itu, penelitian di Carnegie Mellon University menegaskan bahwa pengiklan kerap berganti domain untuk menghindari filter. Artinya, sistem DNS anti iklan membutuhkan pemeliharaan blocklist secara berkala agar tetap relevan.
Dua temuan ini memperlihatkan bahwa DNS bukan solusi sempurna, tetapi tetap merupakan lapisan pertahanan penting terhadap iklan dan pelacak.
Kesimpulan
Jika Anda mencari DNS anti iklan selain AdGuard, pilihannya cukup beragam. NextDNS ideal untuk pengguna modern yang butuh fleksibilitas, Pi-hole unggul untuk kontrol penuh bagi pengguna teknis, sementara CleanBrowsing dan Cloudflare Families cocok untuk keluarga yang mengutamakan kesederhanaan. Untuk organisasi, OpenDNS menawarkan solusi enterprise.
Dengan memahami kelebihan, kekurangan, dan bukti ilmiah yang ada, Anda bisa memilih DNS yang sesuai kebutuhan tanpa terjebak pada satu layanan saja.
FAQ
Apakah DNS anti iklan aman?
Ya, selama menggunakan penyedia terpercaya. DNS hanya mengontrol resolusi domain, tidak memengaruhi data pribadi Anda.
Apakah DNS bisa menghapus iklan di YouTube atau aplikasi video?
Tidak selalu. Banyak iklan pada platform besar disajikan melalui server yang sama dengan konten utama.
Mana yang lebih mudah: NextDNS atau Pi-hole?
NextDNS lebih mudah karena berbasis cloud, sedangkan Pi-hole memberi kontrol penuh namun butuh keterampilan teknis.
Apakah layanan gratis cukup?
Untuk pemakaian dasar, layanan gratis seperti CleanBrowsing atau Cloudflare Families sudah cukup. Namun, pengguna berat mungkin butuh paket berbayar.
Bagaimana jika situs penting ikut terblokir?
Tambahkan domain tersebut ke whitelist di dashboard DNS (NextDNS, Pi-hole, atau OpenDNS).