Last Updated on Februari 12, 2025 by Mas Rifan
Battery health atau kesehatan baterai merupakan salah satu aspek penting dalam performa smartphone. Seiring waktu dan pemakaian, kesehatan baterai akan mengalami penurunan secara alami. Namun, banyak pengguna yang panik ketika melihat battery health mereka berkurang, terutama bagi pengguna iPhone yang memiliki fitur untuk memantau persentase kesehatan baterai secara langsung.
Penurunan battery health adalah hal yang wajar karena baterai lithium-ion yang digunakan pada smartphone memiliki siklus hidup terbatas. Artinya, semakin sering digunakan dan diisi ulang, kapasitas maksimal baterai akan semakin berkurang. Namun, ada perbedaan antara penurunan yang normal dengan yang tidak wajar. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi battery health serta cara memperlambat penurunannya agar baterai tetap awet dalam jangka panjang.
Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu battery health, bagaimana cara mengukurnya, serta seberapa cepat penurunan battery health yang wajar.
Apa Itu Battery Health?
Battery health atau kesehatan baterai adalah indikator yang menunjukkan kapasitas maksimal baterai dibandingkan dengan kondisi saat pertama kali digunakan. Semakin tinggi persentase battery health, semakin besar daya yang bisa ditampung oleh baterai, sehingga smartphone dapat bertahan lebih lama sebelum perlu diisi ulang.
Baterai pada smartphone modern umumnya menggunakan teknologi lithium-ion (Li-ion) yang memiliki siklus pengisian daya terbatas. Setiap kali baterai diisi ulang, kapasitas maksimalnya akan sedikit berkurang. Inilah yang menyebabkan battery health menurun seiring waktu.
Bagaimana Cara Mengukur Battery Health?
Battery health dapat diperiksa melalui pengaturan sistem pada beberapa merek smartphone atau menggunakan aplikasi pihak ketiga. Berikut adalah cara mengeceknya di beberapa perangkat:
1. iPhone (iOS)
Apple menyediakan fitur bawaan untuk memantau kesehatan baterai pada iPhone. Berikut cara mengeceknya:
- Buka Pengaturan (Settings)
- Pilih Baterai (Battery)
- Ketuk Kesehatan Baterai & Pengisian Daya (Battery Health & Charging)
- Akan terlihat Kapasitas Maksimum (Maximum Capacity) dalam bentuk persentase.
Jika angka kapasitas maksimum menunjukkan di atas 80%, maka baterai masih dalam kondisi baik. Namun, jika sudah di bawah 80%, biasanya iPhone akan menampilkan peringatan bahwa baterai perlu diganti untuk performa optimal.
2. Android (Samsung, Xiaomi, Oppo, Vivo, dll.)
Sebagian besar ponsel Android tidak memiliki fitur bawaan seperti iPhone untuk mengecek battery health. Namun, beberapa merek menyediakan cara khusus, seperti:
Samsung:
- Buka aplikasi Samsung Members
- Pilih menu Dukungan (Support)
- Masuk ke Diagnostik Ponsel (Phone Diagnostics)
- Pilih Baterai, lalu cek status kesehatannya.
Xiaomi (tergantung model dan MIUI versi):
- Buka Pengaturan → Tentang Ponsel
- Ketuk Semua Spesifikasi → Status Baterai
Oppo & Vivo:
- Buka Pengaturan → Baterai
- Beberapa model menampilkan informasi kesehatan baterai langsung di sini.
3. Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga
Jika ponsel Anda tidak memiliki fitur bawaan untuk mengecek battery health, Anda bisa menggunakan aplikasi seperti:
- AccuBattery (Android)
- Battery Life (iPhone)
- Ampere
Aplikasi ini dapat memberikan perkiraan battery health berdasarkan siklus pengisian daya dan kapasitas yang tersisa.
Battery health adalah parameter penting untuk mengetahui kondisi baterai smartphone. Meskipun penurunannya tidak bisa dihindari, pemantauan rutin bisa membantu pengguna mengetahui kapan saatnya mengganti baterai atau mengubah kebiasaan pengisian daya agar lebih optimal.
Berkaitan: Terbongkar Kesehatan Baterai iPhone 100 Tapi Boros Penyebab dan Solusinya
Penurunan Battery Health yang Wajar Seiring Waktu
Kenapa Battery Health Bisa Menurun?
Penurunan battery health adalah hal yang wajar dan terjadi pada semua smartphone. Hal ini disebabkan oleh sifat alami baterai lithium-ion (Li-ion) yang memiliki siklus hidup terbatas. Setiap kali baterai mengalami satu siklus pengisian penuh (dari 0% ke 100%), kapasitasnya akan sedikit berkurang.
Seiring bertambahnya jumlah siklus pengisian, kemampuan baterai untuk menyimpan daya akan semakin menurun. Ini berarti daya tahan baterai saat pemakaian juga berkurang, sehingga pengguna akan lebih sering mengisi daya dibandingkan saat perangkat masih baru.
Berapa Penurunan Battery Health yang Wajar?
Penurunan battery health terjadi secara bertahap dan dipengaruhi oleh pola penggunaan. Namun, ada angka rata-rata yang bisa dijadikan patokan sebagai penurunan yang wajar:
- Dalam 1 tahun pertama: Battery health biasanya turun 2% – 5%, tergantung cara pemakaian dan kebiasaan pengisian daya.
- Dalam 2-3 tahun: Battery health bisa turun hingga 80% – 85% dari kapasitas awal. Ini masih tergolong normal karena kebanyakan baterai smartphone memiliki siklus hidup sekitar 500 – 800 siklus pengisian sebelum kapasitasnya berkurang secara signifikan.
- Di bawah 80%: Jika battery health sudah berada di bawah 80%, daya tahan baterai akan terasa jauh lebih pendek dibandingkan saat baru. Pada iPhone, angka ini sering menjadi batas di mana sistem mulai menyarankan penggantian baterai agar performa tetap optimal.
Faktor yang Mempengaruhi Kecepatan Penurunan Battery Health
Meskipun penurunan battery health adalah hal alami, beberapa faktor dapat mempercepat prosesnya, seperti:
- Frekuensi Pengisian Daya
Semakin sering baterai diisi ulang, semakin cepat siklusnya habis. Pengisian daya yang terlalu sering atau tidak sesuai kebiasaan yang sehat dapat mempercepat penurunan kapasitas.
- Menggunakan Ponsel Saat Charging
Bermain game atau menonton video saat ponsel diisi daya membuat suhu meningkat dan mempercepat degradasi baterai.
- Pengisian Daya Sampai 100% atau Sampai 0% Terlalu Sering
Idealnya, baterai dijaga dalam kisaran 20% – 80% untuk memperpanjang masa pakainya.
- Paparan Suhu Tinggi
Suhu panas di atas 40°C dapat merusak sel baterai dan mempercepat penurunan kapasitas.
- Penggunaan Charger Tidak Resmi
Charger berkualitas rendah atau tidak sesuai spesifikasi ponsel dapat mengakibatkan pengisian daya yang tidak stabil dan merusak baterai.
Penurunan battery health adalah proses alami yang tidak bisa dihindari, tetapi bisa diperlambat dengan kebiasaan pemakaian yang baik. Penurunan 2% – 5% per tahun masih dianggap normal, sementara di bawah 80% setelah 2-3 tahun menandakan baterai mulai melemah dan mungkin perlu diganti. Dengan memahami cara menjaga battery health, pengguna dapat memperpanjang usia baterai dan menghindari penggantian yang terlalu dini.
Berkaitan: Wajib Tahu Nih! Berapa Lama Baterai Kembung Bertahan Begini Penjelasan dan Tips Mengatasinya
Cara Memperlambat Penurunan Battery Health
Battery health yang menurun seiring waktu memang tidak bisa dihindari, tetapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk memperlambat prosesnya. Dengan kebiasaan pengisian daya yang baik dan penggunaan yang tepat, baterai bisa bertahan lebih lama sebelum mengalami degradasi yang signifikan. Berikut adalah beberapa cara untuk menjaga kesehatan baterai agar tetap optimal dalam jangka panjang.
1. Hindari Pengisian Daya Sampai 100% dan Jangan Sampai 0%
Salah satu kesalahan umum yang mempercepat penurunan battery health adalah membiarkan ponsel sering terisi hingga 100% atau habis total hingga 0%. Idealnya, baterai dijaga dalam kisaran 20% – 80% untuk memperpanjang siklus hidupnya.
Tips:
- Segera isi daya ketika baterai berada di sekitar 20%-30%.
- Cabut charger saat daya mencapai 80%-90% jika memungkinkan.
- Gunakan fitur Optimized Battery Charging (untuk iPhone) atau Adaptive Battery (untuk beberapa Android) agar pengisian daya lebih efisien.
2. Gunakan Charger dan Kabel Resmi
Penggunaan charger tidak resmi atau yang tidak sesuai spesifikasi dapat mengakibatkan pengisian daya yang tidak stabil, bahkan merusak baterai dalam jangka panjang. Pastikan Anda menggunakan charger bawaan atau produk yang memiliki sertifikasi resmi, seperti MFi (Made for iPhone) untuk perangkat Apple atau Qualcomm Quick Charge/PPS untuk ponsel Android.
3. Hindari Penggunaan Ponsel Saat Sedang Mengisi Daya
Menggunakan ponsel saat sedang diisi daya, terutama untuk bermain game atau streaming video, dapat meningkatkan suhu baterai dan mempercepat degradasi. Hal ini juga bisa menyebabkan pengisian daya menjadi lebih lambat dan tidak efisien.
4. Jaga Suhu Baterai Tetap Stabil
Suhu tinggi adalah musuh utama baterai lithium-ion. Jika ponsel sering terpapar suhu di atas 40°C, sel baterai bisa lebih cepat rusak.
Tips untuk menjaga suhu baterai tetap stabil:
- Jangan tinggalkan ponsel di dalam mobil saat cuaca panas.
- Hindari menaruh ponsel di bawah sinar matahari langsung.
- Saat bermain game berat atau menggunakan aplikasi yang menguras daya, pastikan ponsel memiliki ventilasi yang cukup agar tidak terlalu panas.
5. Aktifkan Mode Hemat Daya Saat Diperlukan
Mode hemat daya membantu mengurangi konsumsi baterai dengan membatasi aktivitas latar belakang. Ini tidak hanya menghemat daya tetapi juga mengurangi siklus pengisian yang tidak perlu.
6. Perbarui Perangkat Lunak Secara Rutin
Pembaruan sistem sering kali membawa optimalisasi daya yang lebih baik. Oleh karena itu, pastikan sistem operasi ponsel selalu diperbarui ke versi terbaru untuk mendapatkan efisiensi penggunaan baterai yang maksimal.
Menjaga battery health agar tetap optimal memerlukan kebiasaan penggunaan yang baik, seperti menghindari pengisian penuh, menjaga suhu ponsel tetap stabil, dan menggunakan charger yang sesuai. Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, baterai ponsel dapat bertahan lebih lama dan performa perangkat tetap optimal dalam jangka waktu yang lebih panjang.
Berkaitan: Cek! Apakah Fast Charging Merusak Baterai iPhone Ini Penjelasanya
Demikian informasi tentang penurunan battery health yang wajar beserta penjelasanya yang perlu Anda ketahui, semoga bisa bermanfaat.