Last Updated on Agustus 22, 2025 by Mas Rifan

Baterai merupakan komponen penting dalam hampir semua perangkat elektronik modern, mulai dari smartphone, laptop, hingga tablet. Namun, salah satu masalah yang paling sering ditemui adalah baterai kembung. Kondisi ini membuat banyak orang bertanya: berapa lama baterai kembung bertahan?
Pertanyaan ini penting karena baterai kembung bukan hanya soal performa, melainkan juga menyangkut keamanan pengguna.
Apa Itu Baterai Kembung?
Baterai kembung adalah kondisi ketika baterai lithium-ion mengalami pembengkakan akibat akumulasi gas di dalam sel. Gas ini muncul karena proses kimia internal yang tidak sempurna, biasanya disebabkan oleh:
- Degradasi elektrolit seiring siklus pengisian.
- Suhu berlebih saat pengisian daya.
- Overcharging atau pemakaian tidak sesuai standar.
Fenomena ini sering ditemukan pada perangkat yang sudah digunakan cukup lama atau pada baterai dengan kualitas rendah.
Berapa Lama Baterai Kembung Bertahan?
Secara praktis, baterai kembung tidak memiliki umur pakai yang bisa diprediksi. Pada tahap awal, baterai mungkin masih bisa menyimpan daya dan menyalakan perangkat. Namun, kondisinya sangat rapuh dan bisa memburuk dalam hitungan hari hingga minggu saja.
Faktor yang memengaruhi ketahanan baterai kembung antara lain:
- Tingkat pembengkakan sel baterai.
- Seberapa sering perangkat digunakan.
- Lingkungan sekitar, terutama suhu panas yang mempercepat kerusakan.
Dengan kata lain, meski secara teknis baterai kembung masih bisa bertahan sebentar, risiko keselamatan jauh lebih besar dibanding manfaatnya.
Berkaitan: Kenapa HP Vivo Tiba-Tiba Mati Padahal Baterai Masih Banyak? Inilah Faktor Utama dan Solusinya
Risiko Menggunakan Baterai Kembung
Menggunakan baterai kembung sangat berbahaya. Risiko yang bisa terjadi meliputi:
- Kerusakan perangkat: layar terdorong keluar, casing pecah, hingga komponen internal rusak.
- Keselamatan pengguna: potensi kebakaran, ledakan, atau kebocoran zat kimia beracun.
Data ilmiah mendukung hal ini:
- Penelitian dari University of Michigan menemukan bahwa baterai lithium-ion yang mengalami swelling melepaskan gas berbahaya, termasuk karbon dioksida dan senyawa elektrolit yang berpotensi toksik.
- Studi dari Stanford University melaporkan bahwa baterai yang sudah menggelembung mengalami penurunan kapasitas hingga lebih dari 30% hanya dalam beberapa siklus pengisian tambahan.
Fakta ini menunjukkan bahwa mempertahankan baterai kembung justru memperbesar ancaman kerusakan dan bahaya.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Baterai Kembung?
Jika baterai perangkat Anda mulai menggelembung, lakukan langkah berikut:
- Jangan gunakan perangkat terlalu lama atau sambil mengisi daya.
- Hindari menusuk, menekan, atau memanaskannya karena dapat memicu kebakaran.
- Segera lepaskan baterai dengan prosedur aman, atau bawa ke pusat servis resmi.
- Jangan membuang baterai ke tempat sampah biasa, serahkan ke fasilitas daur ulang baterai agar aman bagi lingkungan.
Berkaitan: Terbongkar Kesehatan Baterai iPhone 100 Tapi Boros Penyebab dan Solusinya
Cara Mencegah Baterai Cepat Kembung
Beberapa kebiasaan baik bisa memperlambat risiko baterai mengalami pembengkakan:
- Gunakan charger asli atau yang sesuai standar pabrikan.
- Hindari mengisi daya semalaman atau membiarkan baterai terus terhubung ke listrik setelah penuh.
- Jangan biarkan perangkat terlalu panas saat digunakan.
- Jangan sering mengosongkan baterai hingga 0% sebelum diisi ulang.
Kesimpulan
Baterai kembung bisa bertahan hanya beberapa hari hingga minggu, tetapi tidak ada jaminan keamanan jika terus digunakan. Risiko yang ditimbulkan jauh lebih besar dibanding manfaat sementara yang didapat.
Jika baterai Anda mulai kembung, segera ganti dengan yang baru dan resmi. Keselamatan pengguna harus selalu menjadi prioritas utama.
FAQ
1. Apakah baterai kembung masih bisa digunakan?
Secara teknis mungkin masih bisa, tetapi sangat berisiko. Baterai kembung bisa rusak total dalam hitungan hari hingga minggu dan berpotensi menimbulkan kebakaran atau ledakan.
2. Apa penyebab utama baterai kembung?
Baterai kembung disebabkan oleh reaksi kimia yang menghasilkan gas di dalam sel. Hal ini biasanya dipicu oleh suhu tinggi, overcharging, degradasi elektrolit, atau penggunaan charger tidak sesuai.
3. Apakah baterai kembung bisa diperbaiki?
Tidak. Baterai kembung tidak bisa diperbaiki atau dikembalikan ke kondisi normal. Solusi paling aman adalah menggantinya dengan baterai baru yang resmi.
4. Bagaimana cara membuang baterai kembung dengan aman?
Jangan dibuang ke tempat sampah biasa. Simpan di wadah tahan api, lalu bawa ke pusat servis resmi atau fasilitas daur ulang baterai.
5. Berapa lama baterai kembung bertahan sebelum rusak total?
Umumnya hanya beberapa hari hingga minggu. Namun, meskipun masih berfungsi, baterai kembung sebaiknya segera diganti karena sangat berbahaya.