Last Updated on Agustus 14, 2025 by Mas Rifan
PLN postpaid adalah layanan listrik pascabayar dari PLN (Perusahaan Listrik Negara), di mana pelanggan menggunakan listrik terlebih dahulu dan membayar tagihan berdasarkan pemakaian di akhir periode (biasanya bulanan). Sistem ini memberikan fleksibilitas sekaligus menghilangkan risiko mati mendadak akibat kehabisan token.
Sejarah & Perbandingan dengan Prepaid & Non-Taglis
Sebelum era token, PLN hanya menyediakan layanan pascabayar. Sejak 2008, token prabayar hadir sebagai alternatif:
- Prepaid (token): beli dulu lalu isi token; mudah kendali, risiko mati mendadak.
- Postpaid: pakai bebas, bayar di akhir periode; nyaman untuk penggunaan kontinu.
- Non-taglis: layanan one-off seperti penyambungan baru, ganti nama, bukan terkait konsumsi.
Tarif dan komponen biaya pada prepaid dan postpaid sama, hanya metodenya berbeda.
Cara Kerja PLN Postpaid
- Pendaftaran & aktivasi. Pilih paket prabayar/pascabayar melalui PLN Mobile atau kantor layanan .
- Pemasangan meter. Meter analog atau pintar (smart meter) dipasang.
- Pencatatan pemakaian. Petugas mencatat meter, atau meter pintar otomatis melaporkan via sistem AMI.
- Penghitungan & penerbitan tagihan. Tercatat akumulasi kWh dikonversi ke rupiah, ditambah beban tetap dan pajak.
- Pembayaran. Melalui PLN Mobile, internet banking, atau loket.
Keuntungan & Kerugian
Keuntungan
- Tanpa token habis: aliran listrik tetap lancar, ideal untuk perangkat penting.
- Riwayat tagihan rapi: memudahkan analisis penggunaan dan audit.
- Meter pintar mendukung kontrol konsumsi: studi menunjukkan smart meter menyajikan umpan balik real-time yang dapat mengurangi konsumsi hingga 3–5 %
Kerugian
- Risiko tagihan tak terduga: tanpa kontrol, konsumsi melonjak ikut tagihan.
- Administrasi bulanan: perlu disiplin bayar tepat waktu.
- Deposit atau jaminan awal kadang diperlukan.
Mitigasi: gunakan meter pintar + notifikasi pemakaian, cek riwayat bulanan, dan setting limit dial di PLN Mobile (jika tersedia).
Berkaitan: Pengertian OMW Artinya Beserta Penjelasan dan Perbedaan dengan OTW Simak!
Komponen Biaya Tagihan
- Biaya
tenaga (kWh × tarif dasar).
- Beban tetap (sewa meter, administrasi).
- Pajak & biaya negara (PPJ, PPN).
(Angka rincian tarif berubah sesuai kebijakan, sebaiknya rujuk aturan PLN terbaru.)
Berkaitan: MPIN Adalah Pengertian dan Penjelasanya Serta Bedanya dengan PIN
Cara Mendaftar / Beralih ke Postpaid
Persiapan
- Rumah tangga: fotokopi KTP & KK.
- Bisnis/usaha: tambah surat izin usaha & NPWP.
Opsi pendaftaran
- Via PLN Mobile: buka menu ‘Pasang Baru’, pilih pascabayar, unggah dokumen, ajukan.
- Offline ke kantor PLN: bawa dokumen, isi formulir pindah atau pasang baru.
- Cek persetujuan & pemasangan meter.
Setelah aktif
- Cek data tagihan: PLN Mobile > Kelistrikan > Tambahkan nomor pelanggan.
- Bayar tagihan melalui metode digital atau agen.
Kesimpulan
PLN postpaid adalah solusi tepat bagi Anda yang mengutamakan kenyamanan dan penggunaan listrik tanpa khawatir kehabisan token. Kombinasi smart meter + edukasi penggunaan bisa menurunkan konsumsi signifikan (~3–7 %). Sebelum beralih, persiapkan dokumen dan pahami komponen biaya supaya disiplin dalam pembayaran tagihan.
FAQ
Q1: Bisa pindah dari postpaid ke prepaid?
A: Ya. Hubungi kantor PLN, balik prosedur pasang ke prabayar.
Q2: Apakah ada denda jika terlambat bayar?
A: Biasanya ada biaya keterlambatan; bisa dicek di rincian kontrak/website PLN.
Q3: Apakah dibutuhkan deposit?
A: Tergantung kebijakan area; tanyakan di kantor PLN saat daftar.
Q4: Apakah smart meter selalu digunakan?
A: Banyak pelanggan pascabayar telah beralih ke smart meter karena akurasi dan laporan otomatis