Last Updated on September 11, 2025 by Mas Rifan
Lo pernah nggak sih, tiba-tiba lost interest sama sesuatu yang dulu bikin lo semangat? Misalnya:
- Dulu cinta banget sama pasangan, sekarang rasanya datar.
- Kerjaan yang dulu jadi impian, sekarang malah bikin males.
- Atau hobi yang dulu bikin happy, tiba-tiba berasa hambar.
Fenomena ini ternyata bukan hal aneh. Menurut riset dari University of Michigan (2020), hilangnya minat (loss of interest) sering terjadi karena kombinasi faktor biologis, psikologis, dan sosial. Otak manusia memang gampang berubah responnya terhadap hal yang dulunya memicu rasa senang, apalagi kalau ada tekanan berlebihan.
Apa Itu Lost Interest?
Secara sederhana, lost interest adalah kondisi ketika seseorang kehilangan rasa ketertarikan, motivasi, atau gairah terhadap sesuatu yang sebelumnya dianggap penting atau menyenangkan.
Bedanya dengan sekadar “bosan”?
- Bosannya biasa: cuma butuh variasi baru.
- Lost interest: udah nggak ada dorongan internal sama sekali, bahkan kalau diberi variasi pun tetap terasa hambar.
Dalam psikologi, kondisi ini sering dikaitkan dengan penurunan dopamine, yaitu neurotransmitter yang berperan penting dalam motivasi dan reward system otak (Harvard Medical School, 2019).
Penyebab Umum Lost Interest
1. Faktor Psikologis
- Stres berkepanjangan: bikin energi mental terkuras.
- Burnout: terlalu lama nge-push diri sampai akhirnya blank.
- Overthinking: terlalu banyak mikir bikin aktivitas yang harusnya ringan terasa berat.
2. Faktor Biologis
- Kurang tidur: otak butuh istirahat buat recharge motivasi.
- Masalah hormonal: misalnya pada fase menstruasi, postpartum, atau gangguan tiroid.
- Kesehatan mental: depresi sering ditandai dengan kehilangan minat pada hal-hal yang sebelumnya menyenangkan.
3. Faktor Sosial
- Lingkungan toxic: kalau tiap hari dapet tekanan, minat bisa gampang hilang.
- Ekspektasi orang lain: melakukan sesuatu bukan karena mau, tapi karena “harus”.
Tanda-Tanda Lo Lagi Lost Interest
Gimana cara tahu kalau lo beneran lagi lost interest? Beberapa tanda paling umum antara lain:
- Aktivitas yang biasanya bikin happy sekarang terasa hambar.
- Lebih sering nunda dan prokrastinasi.
- Energi emosional drop, walaupun fisik masih oke.
- Ngerasa “kosong” atau numb.
Menurut American Psychological Association (APA, 2021), kehilangan minat adalah salah satu indikator awal menurunnya well-being yang perlu diperhatikan serius.
Cara Mengatasi Lost Interest Biar Balik Semangat
1. Lakuin Self-Check
- Tanya diri sendiri: “Kenapa gue udah nggak excited lagi?”
- Apakah karena capek?
- Karena ekspektasi orang lain?
- Atau emang udah nggak relevan sama tujuan hidup sekarang?
2. Break Rutinitas
Kadang lo cuma butuh “short escape”. Contoh:
- Jalan-jalan sebentar tanpa mikirin kerjaan.
- Nyoba aktivitas baru kayak olahraga ringan atau masak resep baru.
3. Reset Mindset
- Journaling: tulis pikiran biar lebih jelas.
- Meditasi: bantu nenangin sistem saraf.
- Therapy session: kalau perlu, konseling bisa jadi solusi.
Menurut riset Stanford University (2021), aktivitas self-reflection dan goal setting terbukti bisa memicu peningkatan motivasi jangka panjang hingga 25%.
4. Cari Support System
Ngobrol sama orang yang lo percaya itu penting. Bisa sahabat, pasangan, atau bahkan komunitas online yang positif. Kalau gejalanya makin parah, jangan ragu konsultasi ke psikolog.
Berkaitan: Apa Maksud 904? Mengungkap Arti Bahasa Gaul yang Viral di Media Sosial
Lost Interest dalam Hubungan & Karier
Dalam Hubungan
Tiba-tiba lost interest sama pasangan itu hal yang lumrah. Penyebabnya bisa karena komunikasi kurang, rutinitas monoton, atau ekspektasi yang nggak ketemu.
Tips:
- Jujur ngomongin perasaan.
- Cari aktivitas baru bareng.
- Jangan takut ambil jeda buat refleksi diri.
Dalam Karier
Kerjaan bisa jadi hambar kalau lo udah kehilangan sense of purpose.
Tips:
- Re-define tujuan karier lo.
- Ambil project berbeda biar ada tantangan baru.
- Kalau beneran stuck, mungkin saatnya mikir buat pivot karier.
Lost Interest Itu Normal, Tapi Jangan Dibiarkan
Lost interest bukan berarti gagal. Itu sinyal tubuh dan pikiran kalau ada yang perlu diubah. Kadang, kehilangan minat adalah pintu buat nemuin hal baru yang lebih cocok sama diri lo sekarang.
Kalau kondisinya berlarut dan bikin fungsi sehari-hari terganggu, jangan tunda buat minta bantuan profesional. Ingat, mental health is health.
Kesimpulan
- Lost interest adalah kondisi ketika seseorang kehilangan minat pada sesuatu yang dulu penting.
- Penyebabnya bisa dari faktor psikologis, biologis, maupun sosial.
- Tanda-tandanya meliputi kehilangan rasa senang, motivasi drop, dan prokrastinasi.
- Cara ngatasinnya: self-check, break rutinitas, reset mindset, dan cari support system.
- Dalam hubungan atau karier, lost interest itu wajar, tapi perlu komunikasi dan redefinisi tujuan.
Intinya: Lost interest itu bukan akhir. Bisa jadi awal buat nemuin interest baru yang lebih meaningful buat hidup lo.