Last Updated on Agustus 14, 2025 by Mas Rifan
Di era komunikasi digital yang serba cepat, simbol dan singkatan menjadi bahasa sehari-hari di media sosial. Salah satu yang sering muncul adalah “1d” pada kolom waktu unggahan (timestamp). Istilah ini tampak sederhana, namun penting dipahami agar pesan tidak disalahartikan, terutama dalam konteks resmi atau komunikasi publik.
Definisi “1d” dalam Konteks Waktu
Secara literal, “1d” merupakan singkatan dari 1 day, yang berarti satu hari. Pada media sosial, istilah ini digunakan untuk menandai bahwa sebuah konten dipublikasikan satu hari yang lalu.
Format ini umum digunakan dalam timestamp singkat bersama singkatan waktu lain, seperti:
- 1h = satu jam lalu (1 hour)
- 1m = satu menit lalu (1 minute)
- 1w = satu minggu lalu (1 week)
Bentuk singkatan ini memudahkan pengguna memahami kapan sebuah konten dibuat tanpa memenuhi layar dengan teks panjang.
Asal dan Perkembangan Singkatan Waktu di Media Sosial
Singkatan seperti “1d” muncul seiring perkembangan antarmuka media sosial yang mengutamakan efisiensi ruang. Menurut kajian linguistik digital dari Universitas Indonesia, bentuk singkat ini berkembang untuk menghemat karakter dan mempercepat pemindaian informasi oleh pengguna.
Tren ini diperkuat oleh kebiasaan membaca cepat di layar ponsel, di mana simbol dan huruf tunggal lebih mudah ditangkap daripada frasa penuh.
Perbedaan Tampilan Antar-Platform
a. Twitter / X
Menampilkan “1d” pada tweet yang diunggah sehari sebelumnya, biasanya di sebelah nama akun dan dipisahkan dengan titik tengah (·).
b. Instagram
Menggunakan “1d” pada postingan feed untuk menunjukkan jarak waktu unggahan. Sementara fitur Stories memakai format hitungan jam hingga habis 24 jam.
c. TikTok
Terkadang menampilkan “1d” atau bentuk penuh “1 day ago” tergantung pengaturan bahasa dan versi aplikasi.
d. YouTube
Cenderung menampilkan format penuh dalam bahasa yang disesuaikan, misalnya “1 hari yang lalu”, sehingga lebih ramah bagi pengguna awam.
Berkaitan: Makna Mendalam: Take Your Time as Long as You Need Artinya dan Contoh Penerapanya
Potensi Salah Tafsir
- Meski tampak jelas, singkatan “1d” bisa membingungkan sebagian pengguna.
- Dalam konteks teknis, “1d” kadang diartikan sebagai durasi (1 day) untuk event atau pengaturan sistem.
- Bagi audiens internasional, format singkat bisa menimbulkan asumsi yang berbeda.
Penelitian dari Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada menunjukkan bahwa tingkat pemahaman terhadap singkatan waktu menurun pada kelompok usia di atas 45 tahun. Artinya, untuk target audiens tersebut, sebaiknya digunakan bentuk penuh.
Panduan Penulisan Waktu untuk Konten Publik
Untuk brand atau organisasi, kejelasan informasi lebih penting daripada singkatnya teks. Rekomendasinya:
- Gunakan bentuk penuh (“1 hari lalu”) pada publikasi resmi atau pengumuman.
- Gunakan “1d” hanya pada konten santai atau internal.
- Sertakan konteks tambahan bila singkatan berpotensi membingungkan, misalnya: Event dimulai 1d setelah pendaftaran ditutup.
Contoh Penggunaan “1d”
- Personal: “Posting foto liburan, 1d lalu masih trending di kolom Explore.”
- Brand: “Diskon 50% berlaku mulai 1d setelah pengumuman ini dirilis.”
- Berita: “Update banjir kiriman ini diunggah 1d yang lalu.”
Berkaitan: Ketahui Miscall Artinya Beserta Penjelasan, Cara Melakukan dan Penyebabnya
Bukti Ilmiah dan Rekomendasi
Menurut riset persepsi pengguna media sosial oleh Universitas Padjadjaran, penggunaan singkatan waktu yang konsisten meningkatkan kecepatan membaca rata-rata sebesar 18%. Namun, riset yang sama menemukan bahwa konsistensi format sangat penting untuk mencegah kebingungan lintas platform.
Rekomendasi yang dapat diambil:
- Untuk audiens muda: gunakan singkatan sesuai kebiasaan platform.
- Untuk audiens umum: gunakan bentuk penuh untuk inklusivitas.
- Gunakan gaya bahasa yang konsisten di semua kanal komunikasi.
Kesimpulan
“1d” di media sosial berarti satu hari yang lalu. Meski singkat, pemakaiannya tidak selalu aman untuk semua audiens. Memahami konteks, target audiens, dan platform yang digunakan akan membantu penyampaian pesan yang lebih jelas dan efektif.
Bahasa singkatan adalah bagian dari budaya digital, namun kejelasan tetap menjadi kunci dalam komunikasi.